RSS

Catatan kecil untuk Sahabat yang berharga...


Jakarta, 20th June 2009

Huff~
Thx God, aku baru pulang ret2 dan dapet pelajaran byk~
Stelah nyampe dijakarta ini..
Aku kembali dihadapkan pada masalah yang cukup berat bagiku..
Apakah ini saatnya aku kehilangan seorang sahabat
yang sangat berarti bagiku?
Aku masih belum siap..
Tapi apa artinya persahabatan tanpa adanya rasa kepedulian?
Kepedulian itu sudah hilang~
Hilang karena kehadiran seorang cewe..
Bukan2..
Hilang "hanya" karena kehadiran seorang cewe..
Hanya inikah alasannya?
Untuk menukar persahabatan yang begitu berharga bagiku?
Hanya inikah harganya?
Harga persahabatan yang selama ini sudah lama kubangun dan kujaga?
Hanya inikah akhirnya?
Persahabatan yang seperti emas dan seluruh dunia ini bagiku?

Siapakah kamu sahabatku?
Aku bahkan tak mengerti jalan pikiranmu..
Siapakah aku untukmu sahabatku?
Aku yang selalu disini saat kau membutuhkanku..
Sampahkah?
Batukah?
Bonekakah?

Sedemikiankah hingga dia mampu mengubahmu?
Menjadi manusia yang tak kukenali sama sekali
Tahukah kamu sahabatku?
Kau berubah...
Dari peduli menjadi sangat tidak peduli terhadap pendapat teman-teman sekitarmu
Dari orang yang percaya teman menjadi orang yang hanya menganggap teman hanya sampah
Dari orang yang mau berpikir demi hal yang terbaik menjadi orang yang hanya seenak hatinya mengambil kesimpulan sepihak yang tak berperasaan
Dari engkau yang sangat kusayangi bahkan sebagai saudaraku sendiri..
Menjadi orang yang "terhipnotis"
Menjadi orang bak anak kecil yang sedang asik dengan mainan barunya

Siapakah aku ini sahabat?
Bukankah aku selalu ada bagimu saat kau butuhkan tempat untuk menangis?
Siapakah aku ini sahabat?
Bukankah aku selalu menjadi telinga bagimu.. mendengarkan segala keluh kesahmu?
Selalu membantumu dan mendukungmu
Bahkan saat aku sendiri tak mampu untuk itu
Bukankah aku sahabatmu?

Bersama dia..
Siapakah dia?
Kau belum mengenalnya jauh sahabat~
Kau belum tahu dirinya..
Ku harap kau tak menyesalinya
Ku harap dia tak menyakitimu
Mungkin aku hanya bisa tertunduk disini..
Duduk diam dalam keheningan malam hari ini
Menangis..
Lagi...
Dan berdoa untukmu sahabatku

Yang perlu engkau tahu..
Aku tak pernah meninggalkanmu
Tapi cara pandangmu yang berubah karena dialah
Yang menganggap diriku menjauhimu
Sadarilah sahabatku
Sebenarnya secara perlahan
Dia telah mencuci otakmu
Merubah cara pandangmu
Merubah hatimu
Bahkan...
merubah persahabatan kita

Yang perlu engkau tahu..
Aku sangat merindukan persahabatan kita dahulu..
Aku tak pernah menyesal mengenalmu
Karena kau sahabatku..
Dan sampai kapanpun
Kau tetap sahabatku..

0 komentar:

Posting Komentar